Adapun, Mixue telah mengajukan permohonan untuk melantai di Bursa Efek Shenzhen pada 2022 dengan target mengumpulkan dana sekitar 6,5 miliar yuan atau Rp14,23 triliun. Namun, belum ada pengumuman resmi mengenai potensi pencatatan saham Mixue di bursa tersebut. Meskipun bubble tea merupakan minuman dengan harga terjangkau yang populer di kalangan anak muda, sentimen pasar terhadap jaringan bubble tea tidak optimis. Pemulihan ekonomi pasca-Covid di China secara keseluruhan mengecewakan. Selain itu, pengangguran usia muda mencapai 21% pada tahun lalu.
(mfd/dhf)
No more pages