Bloomberg News - Bloomberg News

Bloomberg, Salah satu sudut pasar real estat komersial China yang pernah berkembang pesat kini menunjukkan tanda-tanda kurang menyenangkan. Hal ini menambah suramnya prospek properti di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Tingkat kekosongan untuk penyimpanan logistik kelas atas di China timur, yang pernah menjadi salah satu taruhan teraman di pasar yang sedang terpuruk di negara itu, melonjak di kuartal keempat, menurut Cushman & Wakefield Plc. Tingkat di Shanghai saja melonjak menjadi 15% dari 9,8% pada kuartal ketiga, demikian hasil penghitungan Cushman.

"Kekosongan di gudang logistik dapat mencerminkan kegiatan ekonomi China karena penyewa gudang logistik termasuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perdagangan, dan e-commerce," ujar Tony Su, yang mengawasi bisnis logistik Cushman di wilayah timur China. "Perubahan besar" di sektor ini menggarisbawahi penurunan permintaan dalam investasi, ekspor, dan konsumsi, yang disebut sebagai "tiga gerbong" yang mendorong pertumbuhan.

Pemulihan ekonomi negara ini masih berada di bawah tekanan dari lemahnya permintaan dan krisis properti yang masih berlangsung, meskipun ada stimulus fiskal dan moneter yang lebih besar tahun lalu. Indeks aktivitas manufaktur tergelincir lebih dalam ke dalam kontraksi di Desember, meskipun sebuah indeks jasa yang dirilis pada Kamis menunjukkan beberapa tanda ekspansi.