Logo Bloomberg Technoz

Pasca Anjlok 9% Bitcoin Kembali ke Jalur Pendakian, Ini Sebabnya

News
05 January 2024 09:50

Ilustrasi industri kripto atau cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai aset paling berharga. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi industri kripto atau cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai aset paling berharga. (Dok: Bloomberg)

Olga Kharif—Bloomberg News

Bloomberg, Mata uang kripto paling berharga, Bitcoin, telah kembali berbalik arah positif setelah pada periode singkat terjadi penurunan tajam pada Rabu waktu AS. Hal ini menutup kerugian dan kekhawatiran investor mereda bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) akan menolak proposal ETF Spot.

Bitcoin sempat kehilangan posisi sekitar 9,2%, atau menjadi yang terbesar dalam basis intraday sejak November tahun 2022, setelah analis Matrixport Markus Thielen menulis dalam sebuah catatan bahwa ia memperkirakan SEC akan menolak semua proposal ETF.

Analis Bloomberg Intelligence memperkirakan bahwa ada sekitar 90% kemungkinan SEC akan menyetujui ETF pada 10 Januari. 

Usai pasar anjlok mendadak, Bitcoin telah kembali naik 3,6% menjadi US$44.482 Kamis waktu New York, sebelum memangkas keuntungannya.