Pasar Waswas Tunggu Data Pengangguran AS, Gerak Rupiah Terbatas
Tim Riset Bloomberg Technoz
05 January 2024 07:45
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah hari ini, Jumat (5/1/2024) terlihat masih akan dibayangi sentimen bearish pasar global sejalan dengan ekspektasi pasar yang kian terkikis perihal kapan dimulainya serial penurunan bunga Federal Reserve (The Fed).
Meski secara teknikal rupiah berpeluang bangkit setelah tiga hari berturut-turut melemah, ditambah dolar AS yang mengakhiri reli meski hanya ditutup melemah tipis semalam, peluang penguatan bagi rupiah sepertinya masih terbatas.
Di pasar forward pagi ini, kontrak NDF rupiah bergerak melemah ke kisaran Rp15.513-Rp15.524/US$, sementara di pasar spot kemarin rupiah melanjutkan pelemahan hari ketiga dan ditutup di Rp15.490/US$.
Sentimen bearish saat ini tengah mendominasi pasar dengan aksi jual di pasar obligasi global masih berlanjut. Imbal hasil Treasury, surat utang AS, melanjutkan kenaikan dan kembali menyentuh 3,98% untuk tenor 10 tahun. Data rekrutmen tenaga kerja di Negeri Paman Sam yang dilansir tadi malam mencatat kenaikan ketika klaim pengangguran untuk pertama kalinya menurun di pekan terakhir Desember lalu.
Ekspektasi dimulainya penurunan bunga The Fed pada Maret nanti semakin susut dengan probabilitas menurun ke 62%, dari posisi 72% pekan lalu.