NFCX mendirikan perusahaan patungan bersama SiCepat dan melahirkan produk Volta. Produsen Volta mengklaim telah memiliki 200 titik Stasiun Ganti Baterai sebanyak 200 lokasi di Jawa dan Bali. Volta sebelumnya resmi menjalin kerja sama PLN Enjiniring dalam hal perencanaan, studi, dan pengembangan ekosistem motor listrik.
PT Gesits Technologies Indo (GTI) produsen motor listrik Gesits. GTI merupakan entitas yang saham mayoritasnya dikuasai oleh PT WIKA Industri dan Konstruksi (WIKON). WIKON adalah entitas anak dari salah satu BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pergerakan harga WIKA yang minus 30 poin (4,72%) ke posisi Rp 605, tidak secara langsung dipengaruhi oleh sentimen pengumuman insentif kendaraan listrik ini, karena porsi bisnis EV di WIKA masih teramat kecil.
Motor listrik Electrum, hasil kerja sama dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Secara umum kedua entitas ini menargetkan penjualan kendaraan listrik sebanyak 500 ribu dalam dua tahun ke depan. Saham TOBA bergerak turun 0,91% ke Rp 545, sedangkan GOTO naik 3,23% ke Rp 128.
Secara umum Indonesia sudah memiliki 35 perusahaan yang fokus pada produksi motor listrik dengan teknologi battery electric vehicles atau BEV. Selain telah disebutkan di atas, terdapat pula merek seperti Viar, Polytron, Charged, Uwinfly, hingga United Motor.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu siang ini menjelaskan pemerintah akan memberi insentif dalam bentuk super tax deduction atau pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk impor barang modal pabrik pembuat EV.
Pemerintah juga memberikan insentif untuk 200 ribu sepeda motor listrik unit dengan nilai Rp 7 juta per unit. Syaratnya, kendaraan tersebut diproduksi di Indonesia dan memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40%.
(wep/hps)
