Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan produsen mesin fotokopi dan printer Xerox Holdings Corp mengumumkan rencana pemangkasan 15% karyawan. Rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini berdampak pada sekitar 3.075 karyawan.

Keputusan PHK menjadi sinyal bahwa gelombang perampingan di industri teknologi belum usai, dengan kabar terbaru dari manajemen Xerox Holdings Corp yang total memiliki 20.500 karyawan di seluruh dunia.

Tak lama setelah info PHK besar terjadi, saham perusahaan 12%. Namun hingga perdagangan Bursa AS Kamis (4/1/2023) siang waktu setempat, Xerox rebound 3,7% ke level US$16,44/saham. Dalam catatan sepekan saham Xerox mengalami koreksi 11,55%.

Berdasarkan data yang dikutip dari Layoffs.fyi, sepanjang tahun 2023 ada 1.183 perusahaan bidang teknologi telah mem-PHK total 261.997 karyawan. Sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 97.171 posisi telah terdampak PHK, dilansir dari Bloomberg News.

Restrukturisasi jadi bagian dari startegi perusahaan dalam penyederhanaan produk bisnis inti dalam teknologi percetakan. Xerox juga akan meningkatkan efisiensi dalam layanan bisnis secara masif dan fokus pada layanan teknologi informasi digital.