WK Ketapang sendiri resmi ditandatangani sebagai kontrak PSC dengan Pemerintah Indonesia melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sejak 11 Juni 1998oleh ConocoPhillips. Kemudian, pada 2008, perusahaan migas asal Malaysia itu resmi mengambil alih sahamnya.

Produksi awal yang dilakukan pada 2015 itu menghasilkan sekitar 17.000 barel minyak perhari (bph). 

Saat ini, Petronas merupakan operator di WK Ketapang, North Madura II dan North Ketapang PSC yang berlokasi di lepas pantai Jawa Timur. 

Selain itu, Petronas juga memiliki usaha patungan di 7 PSC lainnya yang berlokasi di darat dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur dan Indonesia Timur.

(ibn/wdh)