Logo Bloomberg Technoz

“Untuk pengecekan Sisapira sudah aktif kembali. Sudah bisa diakses kembali,” ujar Iman.

Sebelumnya, dua merek motor listrik yang mendapatkan subsidi pemerintah senilai Rp7 juta, Greentech dan Yadea, mengaku bahwa Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) tidak bisa diakses.

Imbasnya, penjualan motor listrik dengan skema subsidi Rp7 juta/unit dari pemerintah harus dihentikan sementara.

Pengakuan serupa juga telah disampaikan pabrik motor listrik Polytron, yang menyebut laman yang disediakan Kementerian Perindustrian tersebut tak bisa diakses.

Direktur Utama Greentech EV Motor Iman Budiadji Wibawa mengatakan pembelian motor listrik dengan subsidi Rp7 juta kemungkinan baru bisa dilakukan pada akhir Januari atau bahkan Februari 2024 seiring dengan Sisapira yang bisa kembali diakses pada periode tersebut.  

“Sisapira memang sedang hold karena menunggu peraturan menteri (permen) baru untuk motor listrik. Mungkin baru aktif Januari akhir atau Februari,” ujar Iman kepada Bloomberg Technoz, Rabu (3/1/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima, Iman melanjutkan, Sisapira ditangguhkan karena menunggu peraturan menteri perindustrian terbaru. Sebab, terdapat penyesuaian peraturan karena tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40% ditargetkan mundur ke 2026 dari awalnya 2023.

Di lain sisi, Kementerian Perindustrian juga telah menerbitkan 2 peraturan menteri perindustrian (Permenperin) terbaru.

Pertama, Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan, Pengembangan dan Ketentuan Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV). 

Kedua, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2023 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap. 

(dov/wdh)

No more pages