Mengenai safari politik yang dilakukan Anies tersebut ditanggapi oleh pengamat politik Nyarwi Ahmad. Pengamat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan, safari ke luar negeri memang tidak akan memberikan efek langsung ke elektoral pencalonan presiden Anies. Sekalipun berpengaruh maka jumlahnya kata dia tidak terlalu signifikan. Namun menurut dia, hal tersebut memang bisa memberikan efek bagaimana para pemangku kepentingan di negara tersebut terhadap Anies.
"Kalau kaitannya dengan visibilitasnya sebagai capres, itu ada kemungkinan. Kenapa? Paling tidak kan untuk meningkatkan visibilitas dia atau perhatian di level internasional kan lebih menguat," kata Nyarwi Ahmad saat dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Minggu malam (6/3/2023).
Bagi khalayak internasional yang kurang mengenal Anies kata dia, hal tersebut memang bisa memberikan dampak. Apalagi selama ini Anies dikaitkan dengan politik identitas yang terjadi pada Pilkada Jakarta 2017.
"Saya kira momen-momen kunjungan itu bisa jadi peluang dia untuk menjelaskan hal-hal yang selama ini dilabelkan secara negatif kepada dirinya atau kepada partai yang menjadi pendukung dia di bursa capres ini," imbuh Nyarwi yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) tersebut.
Sementara pengamat politik Karyono Wibowo menilai, safari politik wajar dilakukan calon presiden tak hanya di lingkungan domestik namun juga di luar negeri. Sedikit banyak kata dia, hal itu akan berpengaruh pada elektoral calon. Namun menurut dia sebenarnya akan lebih memiliki efek besar apabila selama Anies memimpin Jakarta misalnya bisa memiliki program yang diakui internasional sehingga benar-benar dikenal dan diakui sebagai hasil kerjanya.
Namun menurut Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) tersebut, Anies pasti ingin menyasar kesan bahwa internasional mendukung dia dengan aktivitasnya tersebut.
"Ketika dia memimpin sebagai gubernur atau dulu dia waktu jadi menteri pendidikan itu dia punya legacy yang diakui oleh dunia internasional. Saya kira lebih berdampak positif dibandingkan sekadar roadshow internasional," kata Karyono lewat sambungan telepon.
(ezr)