Logo Bloomberg Technoz

Lebih jauh ke belakang, harga batu bara masih turun 9,35% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melemah 2,3%.

Laju penurunan harga tertekan oleh kesadaran akan pelestarian lingkungan membuat batu bara kian ditinggalkan. Sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang rendah karbon makin jadi pilihan, dengan itu energi fosil pun perlahan mulai ditinggalkan.

Di Inggris, misalnya, Carbon Brief melaporkan pembangkitan listrik dengan energi fosil pada 2023 tercatat hanya 104 terawatt hour, Turun 22% dibandingkan 2022 dan menjadi yang terendah sejak 1957 atau 66 tahun terakhir.

Sementara pembangkitan listrik dari batu bara berkurang 115 terawatt hour. Jatuh 97% dibandingkan 2022.

Peran energi fosil dalam bauran energi (Energy Mix) untuk pembangkitan listrik menjadi 33%, yang merupakan rekor terendah sepanjang masa. Gas menyumbang 31%, batu bara sedikit lebih tinggi dari 1%, dan minyak kurang dari 1%.

Berikut pergerakan saham batu bara pada perdagangan siang hari ini, Kamis (4/1/2024):

  1. PT Indika Energy Tbk (INDY) melesat 5,98% ke posisi Rp1.595
  2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terbang 5,14% ke posisi Rp2.660
  3. PT Delta Dunia Makmur (DOID) menguat 4,4% ke posisi Rp380
  4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 3,88%  ke posisi Rp26.750
  5. PT Harum Energy Tbk (HRUM) melesat 3,32% ke posisi Rp1.400
  6. PT Atlas Resources Tbk (ARII) menguat 2,71% ke posisi Rp228
  7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 2,49% ke posisi Rp2.470
  8. PT ABM Investama Tbk (ABMM) naik 2,05% di posisi Rp3.480
  9. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) menguat 1% ke posisi Rp51
  10. PT Resources Alam Indonesia (KKGI) naik 1,61%  ke posisi Rp378
  11. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) naik 1,45% ke posisi Rp2.100
  12. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 1,02% di posisi Rp99
  13. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) naik 0,52% ke posisi Rp3.880

Jika mencermati terhadap kacamata analisis teknikal dengan perspektif harian (time frame daily), ada kemungkinan harga bisa kembali bangkit menuju US$133/ton. 

Tercermin dari laju indikator Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 35,49. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di angka 0. Sudah paling kecil, sudah tidak bisa turun lagi, sudah jenuh jual (Oversold).

Pergerakan Saham ITMG Kamis (4/1/2024) (Bloomberg)

Oleh karena itu, ruang kenaikan harga batu bara sebenarnya masih terbuka. Target resisten terdekat adalah US$133/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga naik lagi menuju US$143/ton.

Sementara target support terdekat adalah US$119/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa turun lagi ke arah US$113/ton.

(fad/roy)

No more pages