BlackRock sebelumnya menunjuk JPMorgan Securities sebagai AP untuk ETF Bitcoin yang diusulkan, bersama dengan Jane Street Capital.
CoinDesk melaporkan sebelumnya bahwa Goldman sedang dalam pembicaraan dengan Grayscale dan BlackRock.
Keputusan disetujuinya ETF Spot Bitcoin mungkin akan rilis 10 Januari 2024. Hal ini menjadi spekulasi yang semakin membesar meskipun peluang gagal atau memundurkan keputusan dari SEC tetap ada.
Perusahaan riset K33 menghitung peluang bahwa probabilitas 5% SEC “membuat kejutan” dan menolak upaya meluncurkan ETF yang berinvestasi langsung dalam Bitcoin.
Namun 75% probabilitas dianggap regulator akan memberi restu atas proposal dari beberapa pengelola investasi kakap di AS, sekaligus menjadi peristiwa “sell the news”.
20% pertimbangan kemungkinan terjadi kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang usai masuknya dana di ETF Spot. Diketahui antusiasme pasar terhadap pengumuman positif ini telah mengangkat minat pada Bitcoin.
Sejumlah calon penerbit seperti BlackRock, VanEck, Valkyrie, Bitwise, Invesco Galaxy, Fidelity, WisdomTree, dan ARK 21Shares, telah menyerahkan berkas terbaru mereka kepada SEC pekan lalu. Saat ini, terdapat lebih dari 10 calon penerbit ETF Bitcoin spot.
BlackRock dapat perhitungan punya rekor keberhasilan tinggi dalam pengajuan berkas ETF, 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak. BlackRock juga telah menunjuk JPMorgan sebagai peserta resmi untuk ETF Bitcoin Spot miliknya. Hal ini menjadi menarik mengingat CEO JPMorgan, Jamie Dimon, adalah sosok yang berniat menutup dunia kripto jika dirinya jadi pemerintah, menurut pernyataan pada 6 Desember 2023 lalu.
Akhirnya semua mata tertuju pada awal tahun 2024 dengan berbagai spekulasi dan antisipasi terhadap keputusan SEC terkait ETF Bitcoin.
(bbn)