"Rizal Ramli memang sahabat saya, beliau seorang intelektual, demokrat, aktivis yang idealis," ungkap Prabowo usai melayat di rumah duka, Bangka, Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Semasa hidupnya Rizal, Prabowo mengatakan dirinya juga saling menghormati pilihan idealisme atau jalan kehidupan mereka masing-masing.
"Saya kira itu mungkin dari segi idealisme beliau, jadi saya memilih jalan rekonsiliasi. Saya memilih jalan kerukunan, mencari titik-titik pertemuan daripada titik-titik perpisahan. Itu jalan saya," kata dia.
Tak luput Anies juga menyampaikan belasungkawanya atas berpulangnya ekonom senior tersebut. "Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami berduka cita atas wafatnya Bang Rizal Ramli. Sosok yang konsisten memerangi korupsi, nepotisme, feodalisme, dan konsisten memperjuangkan demokrasi melawan segala macam praktek-praktek penyimpangan," tulis Anies dalam unggahan X nya @aniesbaswedan, dikutip Kamis (4/1/2024).
Anies mengenang sosok Rizal Ramli sebagai sosok yang senantiasa membantunya ketika masih aktif menjadi mahasiswa.
"Bang Rizal selalu telaten membantu kami mencari data dan mengkonsultasikan bahan saat kami diminta bicara di berbagai forum diskusi ekonomi di Jakarta. Bahkan pada saat itu, sebagi mahasiswa kami selalu diterima Bang Rizal. Beliau waktu itu memimpin ECONIT," kata Anies.
"Insya Allah semua amal kebaikan Almarhum akan menjadi kendaraan pada derajat yang mulia di sisi Allah dan akan dicatat dengan tinta emas kehadirannya di Republik ini," dicuitkannya.
Seperti diketahui, Rizal Ramli telah dikabarkan meninggal dunia pada usia 69 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Selasa malam (2/1/2024).
Menurut staf Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang, ekonom tersebut sudah satu bulan menjalani perawatan intensif di RSCM. Menurut dia, Rizal dan keluarga tak ingin publik mengetahui perihal perawatan tersebut.
(prc/ezr)