Logo Bloomberg Technoz

Impor LNG China diperkirakan meningkat hampir 20% menjadi 84 juta ton pada 2025, dan menjadi 136 juta ton pada tahun 2030, menurut Rystad Energy.

Importir LNG terbesar di dunia./dok. Bloomberg


Lonjakan pengiriman LNG ke China sebelum pasokan baru tersedia pada akhir dekade ini berisiko mengganggu keseimbangan pasar gas. Eropa jauh lebih bergantung pada bahan bakar setelah hilangnya pipa gas Rusia, dan lonjakan pembelian LNG dari China – terutama tahun ini atau tahun depan – dapat mengancam perang harga antarkawasan.

Berdasarkan data dari Energy Institute, gas hanya menyumbang 8,5% dari total bauran energi di China. Hal ini memberikan ruang bagi China untuk tumbuh karena menggantikan energi alternatif yang lebih kotor seperti batu bara.

Sebaliknya, di Jepang, seperlima dari keseluruhan total konsumsi adalah gas, sedangkan di AS hanya sepertiganya.

China mengimpor 17% dari seluruh pengiriman LNG tahun lalu, menurut data pelacakan kapal. Sebagai perbandingan, keseluruhan wilayah Eropa Barat menyumbang 26%.

(bbn)

No more pages