Logo Bloomberg Technoz

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menargetkan kuota LPG subsidi sebanyak 8,3 juta mt, bersamaan dengan jumlah proyeksi total konsumsi tabung gas melon itu pada tahun ini.

Namun, pada 2023, realisasi konsumsi LPG bersubsidi mencapai 8,07 juta mt, atau melebihi kuota yang ditetapkan sebanyak 8,03 juta mt.

Untuk itu, pemerintah pun melakukan penertiban konsumsi LPG bersubsidi, dengan meminta masyarakat yang berhak untuk mendaftarkan diri melalui pangkalan penyaluran resmi Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan penertiban itu sebagai upaya pemerintah dalam menekan lonjakan konsumsi LPG bersubsidi, sekaligus agar tepat sasaran.

"Kami mengupayakan untuk bisa terjadi semaksimal mungkin LPG PSO [public service obligation] itu untuk masyarakat. Dengan itu, konsekuensinya transformasi subsidi ke orang adalah salah satu keharusan," ujar Tutuka.

Dia juga tak menampik bahwa dalam beberapa tahun belakangan, konsumsi LPG bersubsidi terus meningkat, atau berbanding terbalik dengan LPG nonsubsidi yang malah menunjukkan tren penurunan.

Menurutnya, hal tersebut dapat mengakibatkan maraknya penyalahgunaan LPG bersubsidi.

Melalui program tersebut, saat ini Kementerian ESDM mencatat transaksi LPG subsidi telah mencapai 31,5 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Perinciannya, sebanyak 24,4 juta NIK di antaranya merupakan konsumen data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan 7,1 Juta lainnya merupakan konsumen on demand atau belum diketahui statusnya.

Secara total, data P3KE yang berada di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu berjumlah 189 juta NIK.

Sementara itu, jumlah total pangkalan penyalur LPG Pertamina saat ini telah sebanyak 253.384, yang tersebar dari 411 Kabupaten/Kota Indonesia.

Perinciannya, pangkalan yang telah siap melaksanakan penyaluran penertiban subsidi LPG mencapai 252.382 pangkalan, atau sekitar 99,4%. Adapun, sebanyak 240.892 atau 95% telah melakukan transaksi LPG berdasarkan data tersebut.

(ibn/wdh)

No more pages