Logo Bloomberg Technoz

Di Inggris, misalnya, Carbon Brief melaporkan pembangkitan listrik dengan energi fosil pada 2023 tercatat 104 terawatt hour, Turun 22% dibandingkan 2022 dan menjadi yang terendah sejak 1957 atau 66 tahun terakhir.

“Saat itu, Harold McMillan adalah Perdana Menteri Inggris. John Lennon dan Paul McCartney dari The Beatles baru bertemu untuk kali pertama,” sebut laporan itu.

Sementara pembangkitan listrik dari batu bara berkurang 115 terawatt hour. Anjlok 97% dibandingkan 2022.

Peran energi fosil dalam bauran energi (energy mix) untuk pembangkitan listrik menjadi 33%, rekor terendah sepanjang masa. Gas menyumbang 31%, batu bara sedikit lebih tinggi dari 1%, dan minyak kurang dari 1%.

Sementara sumber energi rendah karbon mendominasi dengan porsi 56%. Energi terbarukan berkontribusi 43% dan nuklir 13%.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang sedang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 35,49. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di angka 0. Sudah paling kecil, sudah tidak bisa turun lagi, sudah jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, ruang kenaikan harga batu bara sebenarnya masih terbuka. Target resisten terdekat adalah US$ 133/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga naik lagi menuju US$ 143/ton.

Sementara target support terdekat adalah US$ 119/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa turun lagi ke arah US$ 113/ton.

(aji)

No more pages