Menurut dua orang yang mengetahui analisis pemerintah, asumsi awal AS adalah bahwa ISIS atau kelompok terkait bertanggung jawab. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pihaknya tidak berkomentar terkait ledakan tersebut.
Serangan selama 24 jam terakhir ini menandai puncak baru ketegangan regional sejak Israel memulai perang melawan Hamas setelah kelompok tersebut - yang dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa - menyusup ke Israel pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sejak konflik dimulai, Houthi - pasukan proksi Iran di Yaman - telah menembakkan rudal dan drone ke kapal komersial di Laut Merah. Sementara Hizbullah telah melancarkan serangan terhadap Israel dari basis mereka di Lebanon.
Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahdi, dalam pernyataannya melalui televisi mengatakan bahwa ledakan Rabu di provinsi tengah Kerman "merupakan serangan balasan atas pukulan dari poros perlawanan dengan membunuh wanita dan anak-anak yang tidak bersalah."
Iran merujuk pada kelompok bersenjata anti-Israel dan milisi di wilayah tersebut, termasuk di Irak dan Suriah, sebagai poros perlawanan. Vahdi tidak secara spesifik menyalahkan negara atau kelompok tertentu.
Ledakan Mobil di Iran
Ledakan bom pada Rabu terjadi dalam waktu 15 menit di luar pemakaman tempat kerumunan orang mengikuti upacara peringatan kematian Soleimani, yang tewas dalam serangan drone AS di Irak pada 2020.
Kantor Berita Republik Islam Iran yang dikelola pemerintah melaporkan ledakan tersebut dipicu oleh bom yang ditanam di sebuah koper dan mobil dekat pintu masuk pemakaman. Bom tersebut diledakkan dari jarak jauh.
Kepala Kehakiman Iran, Gholam-Hossein Mohseni Ejei, bersumpah untuk menghukum pelaku, tanpa menyebutkan siapa yang mungkin bertanggung jawab.
Meningkatnya Ketegangan Regional
Kematian Soleimani pada 2020 memicu kekhawatiran akan konfrontasi militer langsung antara Iran dan AS, dan akibatnya Iran secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat penumpang. Teheran terus bersumpah untuk membalas dendam atas kematian Soleimani.
Sebagai pemimpin pasukan elit Quds di Korps Garda Revolusi Islam, Soleimani adalah salah satu jenderal Iran yang paling kuat. Dia membantu memproyeksikan kekuatan Iran ke luar negeri melalui jaringan milisi proksi yang menentang Israel, termasuk Hizbullah dan Hamas.
Minggu lalu, Iran menuduh Israel membunuh perwira senior IRGC lainnya - dan mantan rekan Soleimani - Seyyed Razi Mousavi, di Suriah.
Di Turki, badan intelijen menangkap 33 orang pada Selasa, dengan mengatakan mereka memata-matai orang Palestina atas nama badan intelijen Israel, Mossad.
Kepala Mossad, badan intelijen Israel, mengatakan pada sebuah pemakaman pada Rabu bahwa mereka akan "menyelesaikan isu" dengan mereka yang merencanakan dan berpartisipasi dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Iran membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan Rabu bahwa kelompoknya telah bertindak dengan menahan diri. Akan tetapi jika Israel menginginkan perang dengan Lebanon, kelompoknya akan bertempur "tanpa batas, aturan, atau kontrol."
(bbn)
