Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno akan mentargetkan pemasukan tambahan dalam kurun waktu 5-10 tahun dari bebas visa untuk 20 negara.

"Kalau kita bisa mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di angka 20 juta berarti sekitar 5 juta tambahan maka jika mereka spendingnya itu bisa di atas US$5.000 (Rp77 juta), berarti total yang akan kita dapatkan itu antara US$20 miliar sampai US$25 miliar dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Rabu (3/1/2024).

Sebelumnya Sandi mengatakan bebas visa bagi 20 negara bertujuan dari pertimbangan banyaknya jumah wisatawan yang masuk ke Indonesia. Dari pendapatan per kapita, durasi lama tinggal dan nilai transaksi selama berwisata. Hal ini bisa berdampak baik terhadap positifnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Bebas visa kunjungan sangat menentukan kunjungan wisatawan 2024. Kami konsisten bidik wisatawan berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandi dalam konferensi pers di kantornya, Kemenparekraf, pada 18 Desember 2023

20 negara yang akan menerima bebas visa ke Indonesia

Sandiaga Uno mengatakan ke-20 negara yang bebas visa ke Indonesia adalah, Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, Belanda, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, Spanyol, Uni Emirat Arab, Qatar dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.