Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Nyoman Gede Yetna mengungkapkan pihaknya telah menerima dokumen awal untuk merger Bank MNC atau PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dengan Bank Nobu atau PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Otoritas Bursa kini sedang mengevaluasi dokumen yang diterima.

Meskipun demikian, Nyoman tidak menjelaskan secara rinci terkait isi dokumen tersebut. "Ini kan baru awal, silakan amati. Kalau di kami baru dokumen awal (yang masuk) dari dua emiten ini, dalam konteks kita melakukan evaluasi," kata Nyoman pada awal media di BEI, Senin (6/3/2023).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Inarno Djajadi, menyatakan dukungannya terhadap aksi korporasi kedua bank tersebut. Terlebih tujuan merger untuk memenuhi syarat modal minimum dalam industri perbankan.

"Ini tergantug [kedua bank], kita tidak akan mengarahkan. Silahkan, dan ada minimum requirement yang harus diikuti," ucap Inarno kepada Bloomberg Technoz.

Nyoman menambahkan, BEI tengah mempelajari aksi korporasi yang dilakukan kedua bank, termasuk soal skema merger dan entitas yang akan eksis nantinya. Selain itu, Nyoman menilai merger BABP dan NOBU sebagai hal yang wajar dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan shareholder value.