Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bulan lalu memperingatkan bahwa hubungan antara Beijing dan Manila menghadapi "kesulitan serius" di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
Filipina mengerahkan empat kapal Angkatan Laut, helikopter multi-peran, dan helikopter yang mampu melakukan perang anti-kapal selam, sementara itu, Amerika Serikat mengirimkan kapal induk, kapal penjelajah, dua kapal perusak, dan beberapa pesawat tempur selama latihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas mereka, demikian menurut pernyataan itu.
"Aliansi kami lebih kuat dari sebelumnya, mengirimkan pesan kepada dunia. Kami memajukan tatanan internasional berbasis aturan dan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam menghadapi tantangan regional," ungkap kepala militer Filipina Jenderal Romeo Brawner Jr.
"Kegiatan kerja sama maritim kedua ini menandai lompatan yang signifikan dalam aliansi dan interoperabilitas kami dengan Amerika Serikat," tambahnya.
(bbn)