Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan konsumsi LPG subsidi 3kg dapat ditekan pada tahun ini, sejalan dengan diterapkannya pendataan konsumen melalui KTP awal tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan hal itu terbukti dengan jumlah prognosa volume penyaluran LPG subsidi pada tahun ini hanya sebanyak 8,03 juta metrik ton (MT).

PT Pertamina Patra Niaga sendiri sebelumnya memproyeksikan konsumsi LPG sepanjang 2023 sebanyak 8,03 MT. Namun, realisasinya melebihi target atau mencapai 8,07 MT.

"Jadi [hanya naik] sedikit sekali dari target. Jadi flat lah, zero growth ini. Saya berpendapat bisa turun dengan adanya registrasi," ujar Tutuka dalam konferensi pers, Rabu (3/1/2023).

Meski demikian, Tutuka tak menampik bahwa dalam beberapa tahun belakangan, konsumsi LPG subsidi terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan, berbanding terbalik dengan LPG nonsubsidi yang malah menunjukkan tren penurunan.