Juru bicara MicroStrategy mengatakan perusahaan sebelumnya mengumumkan rencana Saylor untuk menjual sebanyak 400.000 saham selama periode 2 Januari hingga 26 April tahun 2024.
Saham MicroStrategy, perusahaan teknologi ini, telah melonjak 372% dalam satu tahun terakhir dan ditutup pada hari Selasa di lebih dari US$685 (Rp10,61 juta). Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2021.
Perusahaan diuntungkan dari reli aset digital terbesar yang didorong oleh ekspektasi bahwa AS akan segera mengizinkan dana yang diperdagangkan (exchange-traded funds/ETF) Bitcoin di bursa tradisional di negara itu.
Pembuat perangkat software ini meningkatkan total kepemilikannya atas cryptocurrency menjadi lebih dari US$8 miliar (sekitar Rp124 triliun) melalui pembelian tambahan bulan lalu.
Saylor sebelumnya berpendapat bahwa perusahaan akan tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari eksposur ke Bitcoin, bahkan jika AS menyetujui ETF Bitcoin spot.
(bbn)