Olga Kharif—Bloomberg News
Bloomberg, Michael Saylor, seorang pengusaha dan CEO MicroStrategy, yang masuk dalam daftar pemilik Bitcoin terbanyak di dunia memilih menjual saham sekitar US$216 juta (sekitar Rp3,34 triliun) perusahaannya sendiri.
Dana hasil penjualan kemungkinan dipakai untuk membeli membeli Bitcoin, aset digital yang telah mengalami kenaikan lebih dari 160% sepanjang 2023 dan dipercaya akan terus berlanjut tahun ini.
Jika potensi konversi aset saham MicroStrategy yang dilepas menjadi penambahan koin BTC, Saylor akan menjadi pemegang Bitcoin terbesar yang diperdagangkan secara publik.
Ia menjual 315.000 saham opsi, menurut pengajuan pada hari Selasa.
Juru bicara MicroStrategy mengatakan perusahaan sebelumnya mengumumkan rencana Saylor untuk menjual sebanyak 400.000 saham selama periode 2 Januari hingga 26 April tahun 2024.
Saham MicroStrategy, perusahaan teknologi ini, telah melonjak 372% dalam satu tahun terakhir dan ditutup pada hari Selasa di lebih dari US$685 (Rp10,61 juta). Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2021.
Perusahaan diuntungkan dari reli aset digital terbesar yang didorong oleh ekspektasi bahwa AS akan segera mengizinkan dana yang diperdagangkan (exchange-traded funds/ETF) Bitcoin di bursa tradisional di negara itu.

Pembuat perangkat software ini meningkatkan total kepemilikannya atas cryptocurrency menjadi lebih dari US$8 miliar (sekitar Rp124 triliun) melalui pembelian tambahan bulan lalu.
Saylor sebelumnya berpendapat bahwa perusahaan akan tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari eksposur ke Bitcoin, bahkan jika AS menyetujui ETF Bitcoin spot.
(bbn)