Logo Bloomberg Technoz

Lelang SUN Perdana 2024 Sepi Peminat

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 January 2024 16:49

Ilustrasi rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelar lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana hari ini, Rabu (3/1/2024), disambut kurang hangat oleh pelaku pasar di tengah sentimen global yang kembali membebani pamor aset-aset pasar negara berkembang.

Nilai tukar rupiah bergerak melemah seharian ini dan pada penutupan pasar spot itutup melemah tipis di Rp15.480/US$, tergerus 0,06%, setelah sempat terperosok hingga ke posisi Rp15.525/US$. Pelemahan rupiah sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia hari ini yang terkapar menghadapi dolar Amerika Serikat.

Bidding amount atau nilai permintaan yang masuk dalam lelang tercatat sebesar Rp39,8 triliun, lebih rendah dibanding lelang SUN terakhir pertengahan Desember lalu yang melampaui Rp40 triliun.

Penawaran seri baru bertenor panjang FR0102 yang jatuh tempo 30 tahun lagi, ternyata tidak terlalu berhasil membetot minat para pemodal di pasar fixed income. Seri baru itu hanya menarik permintaan sekitar Rp5,2 triliun. 

Sementara seri FR0101 yang jatuh tempo tahun 2029 dan FR0100 yang jatuh tempo 2034, masih banyak digandrungi dengan mencatat nilai permintaan masing-masing sebesar Rp10 triliun dan Rp8,61 triliun. Permintaan cukup tinggi juga dicatat oleh seri SPN bertenor 1 tahun yakni SPN12250103 yang membukukan bidding amount hingga Rp8,46 triliun.