Bloomberg Technoz, Jakarta - Hamas menyebut salah satu pemimpin seniornya telah dibunuh Israel dalam sebuah ledakan di Beirut, Lebanon. Saleh Al-Arouri, wakil kepala politbiro kelompok tersebut, dikenal sebagai dalang sayap bersenjata Hamas di Tepi Barat.

Perdana Menteri sementara Lebanon juga menyalahkan Israel dan mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk “menyeret Lebanon ke fase konfrontasi baru.”

Meskipun Pemerintah Israel belum mengonfirmasi bahwa mereka berada di balik serangan itu, Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan sebuah pesawat nirawak Israel menyerang gedung apartemen yang menampung kantor Hamas di pinggiran selatan Beirut, menewaskan enam orang termasuk Al-Arouri.

Jika benar, maka ini akan menjadi serangan pertama Israel terhadap ibu kota Lebanon dalam hampir dua dekade.

Sosok Saleh al-Arouri

Al-Arouri (57 tahun) adalah wakil kepala biro politik Hamas dan salah satu pendiri sayap bersenjatanya, Brigadir Qassam.