Bloomberg Technoz, Jakarta - Janji kampanye menghadirkan internet cepat dan memadai dari para calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) jangan sampai berhenti pada tatanan konsep. Siapapun yang memenangkan kontestasi harus mewujudkannya dan diperlukan pendekatan yang sistematis.
Penggiat Media Sosial dan Koordinator Gerakan Bijak Bersosmed Enda Nasution mengatakan menghadirkan internet gratis bisa mulai dari beberapa kota ataupun kabupaten tertentu.
“Janji internet gratis tersebut kalau calonnya, menang perlu ada semacam usaha sistematis, mungkin tidak langsung se-Indonesianya gratis,” jelas Enda saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Rabu (3/1/2024).
Enda menambahkan janji politik internet gratis oleh para calon pemimpin Indonesia bukan sesuatu yang tidak masuk akal. Justru ini menjadi realistis dan penting untuk kemajuan negeri.
Beberapa wilayah, lanjut Enda, juga sudah ada yang menyediakan area internet gratis, seperti di beberapa wilayah kantor Kecamatan atau kantor Kabupaten, bahkan pusat kota atau Alun-alun. Pun juga beberapa sekolah dan perguruan tinggi.
Sebagai skala prioritas, Enda menyarankan titik-titik internet gratis atau hotspot free wifi baru, lebih diprioritaskan pada pusat-pusat pendidikan seperti di sekolah.
“Saya kira tidak terlalu muluk-muluk ya janji internet gratis,” ucap Enda.
Realisasi janji kampanye untuk internet gratis jauh lebih penting untuk diawasi. Tak cuma itu, pastikan juga koneksi jaringan cepat dan memadai hingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
“Yang harus diperhatikan tentunya adalah handal,” ucap dia. “Maksudnya apakah konsisten atau putus-putus misalnya.”
Pasangan capres-cawapres menjanjikan internet cepat, gratis, dan merata. Salah satunya capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, yang menyampaikan secara terbuka janji kampenye untuk engatasi solusi belum meratanya akses internet masyarakat.
Janji Ganjar menghadirkan internet gratis masif terdengar saat debat capres perdana di gedung KPU pertengahan Desember 2023. Ide program kerja internet gratis, cepat, dan merata didapatkan capres nomor urut 03 itu saat mengunjungi berbagai daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.
Dalam buku visi-misi Ganjar Mahfud, pasangan ini menjanjikan percepatan pembangunan sistem digital nasional. Di dalamnya termaktub akses digital di seluruh pelosok tanah air. Ganjar-Mahfud melabeli program ini "Zero Blank Spot".
"Koneksi internet kuat, cepat, dan murah akan mendorong aktivitas digital berkembang, produktif, dan memiliki daya saing di tingkat internasional," terang Ganjar Mahfud.
Kekuatan ekonomi digital juga menjadi landasan membangun Indonesia menurut paslon nomor urut 03 itu, dimana potensinya bisa mencapai US$146 miliar pada tahun 2025 dan bertumbuh menjadi US$360 miliar tahun 2030.
Pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Imin) menyinggung program internet dalam deretan misi kerja mereka sebagai capres-cawapres, seperti tertuang dalam poin infrastruktur dan jaringan logistik.
Salah butirnya mengatakan, "Menyediakan akses internet berkualitas dan terjangkau untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan dan UMKM."
Meski tidak menyebutkan penyediaan gratis, pada misi menghadirkan Desan Mandiri dan Sejahtera Anies-Imin kembali menegaskan, "Mengarusutamakan pembangunan desa berkelanjutan dan menyediakan infrastruktur desa yang memadai, mencakup air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, jaringan irigasi, jaringan listrik, telekomunikasi, jaringan internet dan transportasi."
Jaringan intenet dan listrik termuat lagi dalam misi pembangunan di pulau Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
Sementara Pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, merangkum dalam visi-misi melanjutkan pembangunan dan program pemerintah saat ini di bawah Presiden Joko Widodo.
"Membangun infrastruktur digital dan teknologi secara merata di kabupaten/kota di Indonesia sehingga tidak ada desa yang tidak terakses internet atau internet sinyal lemah," tulis Prabowo-Gibran dalam agenda Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur.
(fik/wep)