Sempat Jadi Bahan Debat Gibran & Mahfud, Ini Data Tax Ratio Valid
Redaksi
03 January 2024 13:35
Bloomberg Technoz, Jakarta - Isu rasio pajak atau tax ratio sempat ramai karena menjadi bahan perdebatan panjang antara Calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD dalam adu gagasan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Desember 2023 lalu.
Dalam dokumen visi misinya, Capres-Cawapres Prabowo-Gibran menargetkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 23%. Mahfud kemudian mencecar bahwa Gibran harus mampu membedakan target rasio pajak dan target rasio penerimaan negara.
Pria yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ini mengkritik putra Presiden Joko Widodo bahwa target menaikkan rasio penerimaan pajak hingga ke level 23% merupakan hal yang tidak masuk akal.
"Kalau rasio pajak dinaikkan ke level 23%, dalam simulasi kami angka itu hampir tidak masuk akal, karena pertumbuhan ekonomi bisa 10%, padahal sekarang ekonomi hanya tumbuh 5%-6%. lalu bagaimana Anda mau menaikkan pajak? Wong insentif pajak saja orang tidak mau ambil," kata Mahfud dalam Debat Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (22/12/2023).
Mahfud juga mempertanyakan perbedaan antara menaikkan rasio pajak dan menaikkan penerimaan pajak. Pasalnya, dua poin itu merupakan hal yang sama sekali berbeda. Maka itu, dia meminta Gibran untuk mengklarifikasi target yang ditulisnya dalam dokumen visi misi calon presiden Prabowo Subianto, calon pimpinannya.