Logo Bloomberg Technoz

Hal ini sejalan dengan komentar di halaman depan Economic Daily pada Rabu (3/1/2024), yang mendesak pihak berwenang untuk meluncurkan kebijakan ekonomi yang lebih mendukung.

Spekulasi ini muncul setelah pesan Presiden Xi Jinping yang disiarkan di televisi pada Minggu, di mana dia mengatakan Beijing akan “mengonsolidasikan dan memperkuat momentum pemulihan ekonomi, dan berupaya mencapai pembangunan ekonomi yang stabil dan berjangka panjang.”

Ekspektasi kebijakan makroekonomi lebih lanjut, ditambah dengan kebutuhan bijih besi yang terus berlanjut seiring dengan beralihnya pabrik ke penimbunan musim dingin, terus mendukung harga material tersebut, kata Huatai Futures Ltd dalam sebuah catatan.

Sementara itu, kinerja stok bijih besi Australia yang lebih baik pada tahun lalu akan terulang pada paruh pertama 2024, dengan produksi baja China diperkirakan tetap pada tingkat yang tinggi, menurut catatan dari Citigroup Inc.

Bijih besi berjangka di Singapura diperdagangkan 0,6% lebih tinggi pada US$142,60 per ton pada pukul 12:32 siang, waktu setempat. Kontrak berjangka di Dalian naik 1,7%, sementara besi beton (rebar) dan kumparan canai panas (hot-rolled coil) sedikit berubah di Shanghai.

(bbn)

No more pages