Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg, Permintaan China terhadap produk turunan komoditas pertambangan mineral logam terbukti masih tetap bertaji, kendati aktivitas manufaktur di negara tersebut menunjukkan tren pelemahan sepanjang 2023..

Menurut Capital Economics Ltd, indeks kinerja manufaktur terbaru China menunjukkan bahwa prospek sektor industri di negara tersebut masih rapuh, tecermin dari Purchasing Managers Index (PMI) yang menyusut pada Desember ke level terendah dalam enam bulan. 

ANZ Group Holdings Ltd mengatakan survei PMI tersebut menunjukkan perusahaan-perusahaan memangkas harga jual karena pesanan menurun, sehingga meningkatkan risiko deflasi dan perlunya lebih banyak stimulus pemerintah.

Akan tetapi, harga yang lebih rendah di tingkat pabrik belum mengurangi minat China terhadap impor komoditas mineral logam, yang tetap tinggi dalam beberapa bulan terakhir, sebagian karena ekspektasi bahwa langkah-langkah Beijing untuk mendukung perekonomian akan meningkatkan konsumsi. 

Pertaruhan pada bahan mentah seperti tembaga dan bijih besi kini mungkin membuahkan hasil.

Kinerja manufaktur China./dok. Bloomberg

Kenaikan PMI sektor konstruksi China ke level tertinggi dalam enam bulan pada Desember  mencerminkan peningkatan belanja infrastruktur negara, Capital Economics mengatakan dalam sebuah laporan.

Lembaga tersebut menambahkan “mungkin juga ada optimisme bahwa penurunan di sektor properti sebagian besar telah berakhir dan kebijakan lebih lanjut pelonggaran akan segera terjadi.”

Perusahaan riset yang berbasis di London tersebut mengatakan mereka memperkirakan “kebangkitan siklus kecil dalam pertumbuhan China pada paruh pertama 2024, yang seharusnya menjadi faktor yang mendukung sebagian besar harga komoditas.”

(bbn)

No more pages