Logo Bloomberg Technoz

Permintaan Tembaga & Bijih Besi Kuat, Meski Manufaktur China Lesu

News
03 January 2024 14:40

Gulungan tembaga di gudang milik Valjaonica Bakra Sevojno AD di Serbia./Bloomberg-Oliver Bunic
Gulungan tembaga di gudang milik Valjaonica Bakra Sevojno AD di Serbia./Bloomberg-Oliver Bunic

Bloomberg News

Bloomberg, Permintaan China terhadap produk turunan komoditas pertambangan mineral logam terbukti masih tetap bertaji, kendati aktivitas manufaktur di negara tersebut menunjukkan tren pelemahan sepanjang 2023..

Menurut Capital Economics Ltd, indeks kinerja manufaktur terbaru China menunjukkan bahwa prospek sektor industri di negara tersebut masih rapuh, tecermin dari Purchasing Managers Index (PMI) yang menyusut pada Desember ke level terendah dalam enam bulan. 

ANZ Group Holdings Ltd mengatakan survei PMI tersebut menunjukkan perusahaan-perusahaan memangkas harga jual karena pesanan menurun, sehingga meningkatkan risiko deflasi dan perlunya lebih banyak stimulus pemerintah.

Akan tetapi, harga yang lebih rendah di tingkat pabrik belum mengurangi minat China terhadap impor komoditas mineral logam, yang tetap tinggi dalam beberapa bulan terakhir, sebagian karena ekspektasi bahwa langkah-langkah Beijing untuk mendukung perekonomian akan meningkatkan konsumsi.