Dicky juga menyebut evolusi dari infeksi penyakit Covid-19 kini sudah mengarah ke tingkat menengah ringan dari tingkat stadium akut. Justru, katanya Dicky konteks long Covid-19 ini semakin menguat pada seseorang yang belum terinfeksi, belum pernah vaksinasi hingga memiliki riwayat komorbid tingkat berat.
"Namun di sisi lain dalam konteks long Covid-19 ini semakin menguat bahwa pada orang-orang yang memiliki masalah imunitas khususnya karena belum ketika terinfeksi, belum pernah divaksinasi atau terjadi infeksi yang berulang dan juga yang bersangkutan atau pasien ini memiliki masalah imunitas dengan komorbid yang berat," tegas Dicky.
Dicky juga menjelaskan varian gejala pada pasien long Covid-19 sangat beragam. Gejala paling umum yakni penurunan kualitas kehidupan karena kekuatan otot, fungsi otak dan perhatian menjadi berkurang hingga sampai berdampak pada penurunan organ vital yakni jantung, hati, maupun ginjal.
"Tentu variasi gejalanya sangat beragam tapi umumnya disertai dengan penurunan kualitas kehidupan karena kekuatan otot fungsi fokus otak juga ya, perhatian juga berkurang, termasuk sini juga ada penurunan di beberapa organ bukan hanya otak, tapi juga jantung, hati maupun ginjal," jelas Dicky.
Long Covid-19 ni juga bisa mengancam selain pada kelompok yang rawan dari sisi imunitas dan bukan hanya divaksin saja.
“Tapi yang memiliki komorbid berat atau memang imunitas terganggu pada penderita kanker dan sebagainya," papar Dicky.
(dec/spt)