Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemberlakuan kembali pungutan impor batu bara China dikhawatirkan dapat menekan kembali harga komoditas tersebut di pasar global.

Analis komoditas sekaligus pendiri Traderindo, Wahyu Tribowo Laksono, mengatakan sentimen harga batu bara sejatinya memang sangat terpengaruh terhadap kebijakan China, sebagai negara konsumen terbesar di dunia.

"[Memang, harga batu bara 2024] ada peluang lebih baik dari 2023. Namun, bukan berarti ancaman pelemahan harga tidak terjadi, bukan mustahil juga anjlok berlanjut," ujar Wahyu saat dihubungi, Rabu (3/1/2023).

Dia pun memperkirakan harga batu bara sepanjang semeter I-2024 berisiko terkoreksi berada ke kisaran US$120—US$160/ton. "[Proyeksi harga batu bara] 2024 full year di US$100—US$300," ujar dia.

Kebijakan bea masuk batu bara kembali diberlakukan China tahun ini, setelah mendapat sempat dibebaskan pada Mei 2022.