Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Anjlok, Saham Emitennya Ikut Jeblok

Hidayat Setiaji
03 January 2024 10:44

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara jatuh pada perdagangan kemarin. Tren koreksi harga si batu hitam berimbas ke emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Rabu (3/1/2023) pukul 10:34 WIB, harga saham emiten batu bara berguguran. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ambles 2,01%.

Sementara saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Resouce Alam Indonesia Tbk (KKGI), dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) terkoreksi masing-masing 0,13%, 1,03%, 1,81%, 0,33%, 1,06%, dan 0,79%.

Pada Selasa (2/1/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 127,75/ton. Anjlok 12,74% sekaligus jadi yang terendah sejak 28 November.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara jatuh 9,35% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga berkurang 2,3%.