Logo Bloomberg Technoz

Tekanan pada rupiah bersumber dari sedikit terkikisnya optimisme pelaku pasar perihal skenario penurunan bunga Federal Reserve (The Fed) secepatnya pada Maret nanti, menjelang rilis risalah rapat komite terbuka, Federal Open Meeting Committtee (FOMC) pada Kamis pekan ini.

Pelaku pasar global membalik posisi dengan memburu lagi dolar AS sehingga indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia, kembali naik 0,9% ke kisaran 102,2 lagi semalam. Aksi jual juga melanda surat utang AS, Treasury, dengan kenaikan lagi tingkat imbal hasil alias yield semua tenor dipimpin tenor pendek. Treasury 10 tahun kini bergerak lagi mendekati 4%.

(rui)

No more pages