Logo Bloomberg Technoz

Trader dan investor tengah menanti rilis risalah rapat The Fed terbaru pada Rabu. Nadanya diperkirakan akan hawkish, menurut Ian Lyngen dari BMO Capital Markets.

“Kejutan yang bersifat dovish, meski tidak mungkin terjadi, akan memiliki nilai kejutan yang jauh lebih besar bagi pasar yang sudah tidak lagi menganggap remeh The Fed dan memilih pendekatan yang lebih skeptis,” tulis Ahli Strategi tersebut.

Dalam kesempatan yang berbeda Helen Give, trader spot FX di Monex USA menerangkan hal yang sama, “Pasar, pada tahun yang masih baru ini, belum sepenuhnya memutuskan apa kasus dasarnya.”

“Kami masih tidak percaya The Fed akan menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret, dan risalah rapat besok kemungkinan akan membuktikan bahwa kami lebih benar daripada tidak,” jelasnya.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, selain itu, sejumlah indeks di Asia memang rentan koreksi setelah mencatatkan kinerja yang solid di tahun 2023, di tengah semakin besarnya spekulasi bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan memangkas suku bunga acuan di awal 2024.

“Sinyal mengenai pemangkasan suku bunga ini akan diberikan antara lain oleh rilis data pasar tenaga kerja (Non-Farm Payrolls) AS untuk bulan Desember akhir pekan ini,” tulis riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

(fad)

No more pages