Logo Bloomberg Technoz

AS Kecam Wacana Menteri Israel Pindahkan Warga ke Luar Gaza

News
03 January 2024 09:20

Warga Palestina menangisi korban tewas serangan Israel di kamp Maghazi di RS Martir Al-Aqsa, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina menangisi korban tewas serangan Israel di kamp Maghazi di RS Martir Al-Aqsa, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Nick Wadhams - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Biden secara terbuka mengkritik dua menteri Israel atas seruan mereka untuk memindahkan warga Palestina ke luar Jalur Gaza. Hal ini menandakan meningkatnya perpecahan antara AS dan Israel mengenai nasib wilayah tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa mengatakan bahwa retorika Menteri Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir "provokatif dan tidak bertanggung jawab" dan "harus segera dihentikan."

"Kami telah dengan jelas, konsisten, dan tegas menyatakan bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina, dengan Hamas tidak lagi mengendalikan masa depannya dan tanpa kelompok teroris yang dapat mengancam Israel," tambah Miller.

Departemen Luar Negeri AS telah berulang kali menolak seruan untuk pemindahan seperti itu, tetapi jarang menyebut nama menteri yang membuat seruan tersebut. Surat kabar Haaretz Israel melaporkan bahwa Ben-Gvir, menteri keamanan nasional, telah menyerukan rencana yang memungkinkan warga Palestina di Gaza beremigrasi ke negara lain. Smotrich, menteri keuangan, telah menyerukan pemukiman Yahudi di Gaza, menurut Haaretz.