Intervensi Iran di Laut Merah, Disrupsi bagi Perdagangan Dunia
News
03 January 2024 09:10
Ben Bartenstein dan Sam Dagher - Bloomberg News
Bloomberg, Pengiriman kapal perang Iran ke Laut Merah adalah langkah paling berani yang dilakukan Negeri Persia itu untuk menantang pasukan Amerika Serikat (AS) di jalur perdagangan utama, sehingga makin menguatkan militan Houthi yang rudalnya telah mengganggu arus kapal selama dua bulan terakhir.
Teheran kemungkinan besar tidak menginginkan konfrontasi langsung – kapal fregat lamanya tidak mampu menandingi satuan tugas maritim pimpinan AS yang berpatroli di perairan Yaman – tetapi mereka memandang proyeksi kekuatan Iran di wilayah tersebut ke tingkat yang lebih tinggi.
Hal ini meningkatkan ketegangan setelah Houthi mulai menyerang kapal-kapal yang mereka klaim menuju atau dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di Israel dalam upaya untuk mengakhiri serangan militer di Gaza.
Iran telah menolak seruan negara-negara Barat untuk menekan Houthi agar mengakhiri serangan mereka di Laut Merah. Beberapa kapal terbaru yang menjadi sasaran pemberontak tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Israel, menurut Kevjn Lim, seorang analis di S&P Global Market Intelligence yang berbasis di Tel Aviv. Itu termasuk serangan terhadap kapal kontainer AP Moller-Maersk A/S, setelah Denmark menyatakan pihaknya bergabung dengan gugus tugas tersebut.