Thomas Kutty Abraham - Bloomberg News 

Bloomberg - Thailand tercatat telah menghabiskan 444 miliar baht atau setara US$ 12,8 miliar (Rp 196 trilun) untuk biaya kesehatan masyarakat selama tiga tahun penanganan pandemi. Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat, pengeluaran tersebut termasuk biaya pencegahan penyebaran dan pemberian vaksinasi Covid-19.

Biaya pengujian atau testing dan perawatan pasien Covid-19 memakan lebih dari setengah total pengeluaran yaitu sebesar 260 miliar baht atau Rp 115 triliun, kata kementerian dalam sebuah pernyataan, Minggu (05/03/2023). Studi internal kementerian menyebutkan biaya pengadaan dan distribusi vaksin diperkirakan mencapai 78 miliar baht atau Rp 34,6 triliun.

Pemerintah Thailand menanggung biaya pengobatan dan vaksinasi semua warga negaranya pada 2020-2022, sebagian besar dana berasal dari anggaran tahunan. Negara ASEAN dengan Perekonomian terbesar kedua ini juga meminjam 1,5 triliun baht atau Rp 665  trilun untuk merangsang ekonomi dan pembiayaan darurat layanan kesehatan masyarakat.

Thailand memang berhasil menahan penyebaran virus pada tahap awal pandemi dengan menerapkan lockdown nasional dan penutupan perbatasan, sebelum varian delta dan omicron menyebabkan gelombang infeksi besar-besaran. Negara ini juga melaporkan ada 4,7 juta kasus Covid yang terkonfirmasi dengan 33.911 kematian, per 25 Februari 2023, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).