Kejatuhan harga batu bara tidak lepas dari koreksi harga gas alam. Kemarin, harga gas TTF Belanda dan di Inggris ambruk masing-masing 5,5% dan 5,84%.
Saat harga gas lebih murah, maka insentif untuk menggunakan batu bara pun berkurang. Akibatnya, harga batu bara ikut terseret turun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 42,62. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 60,96. Sejatinya masih aman, masih jauh dari jenuh beli (overbought) sehingga masih ada ruang untuk akumulasi.
Setelah kejatuhan hari ini, harga batu bara berpeluang bangkit. Target resisten terdekat adalah US$ 132/ton. Jika tertembus, maka US$ 153/ton bisa menjadi resisten selanjutnya.
Sedangkan support terdekat adalah US$ 115/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara jatuh lagi ke US$ 113/ton.
(aji)