Sebagai informasi, specific grant DAU terdiri atas, penggajian formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, pendanaan kelurahan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang pekerjaan umum.
Selain itu, ada sebagian kecil pencairan dana untuk subsidi pupuk karena persoalan pemenuhan persyaratan. Terakhir, pencairan PMN baru bisa dilakukan setelah pihak terkait memenuhi dasar hukumnya.
Sebelumnyam Sri Mulyani melaporkan realisasi belanja negara sampai 28 Desember 2023 tercatat Rp2.966 triliun, atau 95,1% dari target terbaru pemerintah yang sebesar Rp3.117 triliun.
Sebagai informasi, pemerintah menetapkan target anggaran negara terbaru dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023.
Realisasi belanja negara tercatat sudah mencapai 96,8% jika dihitung dari target awal dalam UU APBN 2023 yang sebesar Rp3.061 triliun.
"Ini cerita perjalanan APBN tahun 2023, tahun yang penuh optimisme sekaligus kewaspadaan akan turbulensi situasi global," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di media sosial, dikutip Senin (1/1/2024).
Menurut Bendahara Negara, realisasi pendapatan negara tercatat Rp2.725 triliun atau 103,3% dari target pendapatan negara dalam Perpres 75/2023 yang sebesar Rp2.637 triliun. Realisasi ini juga tercatat mencapai 110,63% dari target awal pemerintah Rp2.463 triliun.
Adapun, realisasi pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp337,8 triliun atau hanya 56,4% dari target awal pemerintah Rp598,2 triliun. Angka realisasi pembiayaan anggaran tercatat 70,3% dari target dalam Perpres 75/2023, yakni Rp479,9 triliun.
"Pada tahun 2023, APBN masih tetap bekerja luar biasa keras sebagai instrumen andalan. APBN terus meningkatkan produktivitas, mendorong transformasi ekonomi, dan inklusivitas untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045," tutur Sri Mulyani.
Berdasarkan laporan Kemenkeu pada Selasa (2/1/2023) hari ini, belanja negara sepanjang tahun ini atau sampai 31 Desember 2023 tercatat Rp3.121,9 triliun atau 100,2% dari target dalam Perpres 75/2023 yang sebesar Rp3.117,2 triliun, atau 102% dari target awal dalam UU APBN 2023, Rp3.061,2 triliun.
"Realisasi pendapatan negara tercatat Rp2.774,3 triliun atau 105,2% dari target terbaru, Rp2.637,2 triliun atau 112,6% dari target awal Rp2.463 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (2/1/2024).
Defisit APBN sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65%. Angka ini lebih rendah dari target terbaru pemerintah yang sebesar 2,27% atau jauh lebih rendah dari target awal, 2,84%.
Menurut Bendahara Negara, realisasi pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp359,5 triliun atau hanya 60,1% dari target awal pemerintah Rp598,2 triliun. Angka realisasi pembiayaan anggaran tercatat 74,9% dari target dalam Perpres 75/2023, yakni Rp479,9 triliun.
(lav)