Logo Bloomberg Technoz

Jadi, IHSG adalah indeks dengan penguatan terbaik ketiga di Asia, hanya kalah dari PSEI dan SETI.

Sementara bursa saham Asia didominasi warna merah. Hang Seng (Hong Kong), Shenzhen Comp. (China), Sensex (India), TW Weighted Index (Taiwan), Shanghai Composite (China), Straits Times (Singapura), KLCI (Malaysia), terpangkas masing-masing 1,52%, 0,76%, 0,52%, 0,43%, 0,43%, 0,32% dan 0,11%.

Salah satu sentimen positif yang beredar di dalam negeri datang dari indeks aktivitas manufaktur 2023. Indonesia berhasil mencatatkan angka PMI terbaik di kawasan ini sebesar 52,2, sedangkan Filipina berada di angka 51,5.

Berseberangan dengan pencapaian RI, sebagian besar pabrikan di Asia mengalami perlambatan dalam pesanan dan produksi baru, sementara biaya input meningkat, menurut data Purchasing Managers' Index (PMI) yang diterbitkan pada Selasa (2/1/2024) oleh S&P Global, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Hal ini terjadi setelah penurunan serupa terjadi di China, di mana ukuran resmi aktivitas pabrik turun ke level terendah dalam enam bulan di angka 49 pada bulan Desember.

Aktivitas manufaktur di Asia Tenggara juga menyusut pada Desember, dengan Thailand, Myanmar dan Vietnam masih berada di zona merah.

“Meskipun penurunan yang terjadi baru-baru ini di sektor manufaktur ASEAN secara keseluruhan hanya bersifat ringan, tanda-tanda pelemahan permintaan yang semakin besar dapat mengakibatkan pengurangan produksi baru saat kita memasuki 2024,” kata ekonom S&P Global Maryam Baluch, mengacu pada 10 negara wilayah Asia Tenggara.

Menyusul sentimen selanjutnya dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Desember 2023 siang tadi, Selasa (2/1/2024).

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,41% pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,38% mtm.

Dibandingkan Desember 2022 (year-on-year/yoy), laju inflasi tercatat 2,61%. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya di mana terjadi inflasi 2,86% yoy.

Inflasi yoy pada Desember sama dengan inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd). Jadi inflasi Tanah Air sepanjang 2023 adalah 2,61%.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi 2022 yang sebesar 5,51%. Namun masih lebih tinggi dibandingkan 2021 yang hanya 1,87%.

Dengan demikian, inflasi tahunan searah dengan asumsi APBN 2023 sebelumnya di 2%–4% yoy pada 2023.

Sumber: Kemenkeu

Pemerintah melalui Kementerian Keuangn memiliki estimasi pertumbuhan tahun 2023 akan mencapai 5,05% atau melemah dibandingkan periode sebelumnya di 5,31%. Menurut Menkeu Sri Mulyani hal ini disebabkan oleh efek dari perekonomian dunia.

"Kinerja ekonomi resilient di tengah pelemahan global. Ekonomi kita masih tumbuh, diperkirakan 5% sampai akhir tahun," kata Bendahara Negara itu.

(fad/wep)

No more pages