Logo Bloomberg Technoz

Setoran Pajak Sektor Keuangan Meroket 202, SMI Klaim Kredit Pulih

Muhammad Fikri
02 January 2024 16:17

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan penerimaan pajak dari sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh 25% sepanjang 2023, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan kinerja tahun sebelumnya yang hanya 7%.

Menurut laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), industri jasa keuangan dan asuransi berkontribusi 11,5% terhadap penerimaan pajak nasional. Hal ini didorong oleh penyaluran kredit yang mulai normal, spread terhadap suku bunga yang membaik, serta penerimaan dan keuntungan yang mumpuni.

"Pertumbuhan penerimaan pajak neto per-sektor utama relatif positif. Mayoritas sektor tumbuh dua digit, seiring penguatan aktivitas ekonomi," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (2/1/2023).

Menurut Bendahara Negara, sektor pengolahan dan perdagangan menjadi dua industri teratas yang berkontribusi terbesar terhadap penerimaan pajak nasional.

Industri pengolahan berkontribusi terhadap penerimaan pajak mencapai 26,9%. Angkanya tumbuh 7,4% atau jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahun lalu, 24,8%. Ini disebabkan oleh lingkungan industri manufaktur global yang melemah sehingga mempengaruhi industri dalam negeri.