Logo Bloomberg Technoz

Shoko Oda - Bloomberg News

Bloomberg, Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,6 skala Richter yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Noto, Jepang barat laut, pada hari Senin menyebabkan generator listrik mati. Hal ini menyebabkan harga listrik spot nasional melonjak.

Gempa telah menewaskan 13 orang sejauh ini. Menurut Hokuriku Electric Power Co, sekitar 33.000 orang masih belum mendapatkan listrik pada Selasa pagi.

Gempa memaksa Hokuriku Electric untuk mematikan 1,2 gigawatt kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) di pembangkit listrik Nanao Ohta. Menurut situs web Japan Electric Power Exchange (JEPX), belum diputuskan kapan unit-unit tersebut akan beroperasi kembali. JEPX mengatakan, produksi listrik di unit PLTU Toyama Shinko milik perusahaan juga menurun.

Harga listrik naik 15% menjadi 10,36 yen per kilowatt-hour (kWh) pada hari Selasa, peningkatan satu hari terbesar sejak 17 Desember.

Operator jaringan listrik Jepang memerintahkan Kansai Electric Power Co untuk menawarkan pasokan listrik ke area yang terkena dampak pada Senin guna menghindari kekurangan. Jera Co juga menghentikan unit pembangkit listrik gas di Joetsu untuk memeriksa dampak dari gempa, meskipun menurut JEPX diperkirakan akan beroperasi kembali pada hari Selasa.

Namun, meski melonjak, harga listrik masih relatif rendah untuk musim ini. Pemerintah pada akhir Oktober memprediksi bahwa Jepang akan memiliki pasokan listrik yang cukup untuk musim dingin ini. 

Hal ini melegakan bagi konsumen setelah diminta menghemat listrik pada musim panas 2023 dan musim dingin sebelumnya.

(bbn)

No more pages