Oleh karena itu, lanjut Amalia, inflasi akibat kenaikan harga jual rokok setelah terdapat kenaikan cukai baru akan terlihat pada bulan-bulan mendatang.
Sebagai informasi, rokok menjadi salah satu komoditas dengan sumbangan inflasi terbesar pada 2023. Sepanjang 2023, inflasi tercatat 2,61%.
"Jika dirinci berdasarkan kelompok pengeluaran, tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 6,18% dengan andil 1,6% terhadap inflasi umum. Komoditas yang mengalami inflasi tertinggi adalah beras dengan andil 0,53%," papar Amalia.
Di bawah beras, lanjut Amalia, adalah cabai merah yang menyumbang inflasi tertinggi dengan andil 0,24%. Disusul oleh rokok kretek filter 0,17%, dan cabai rawit 0,1%.
"Beberapa komoditas lainnya yang menyumbang inflasi adalah emas perhiasan dengan andil 0,11% dan tarif angkutan udara dengan andil 0,68%," sambung Amalia.
(aji)