Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Ternate mengalami inflasi paling tinggi dibanding kota-kota lain di Indonesia, yakni mencapai 1,64%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan komoditas-komoditas penyumbang inflasi di wilayah Ternate yakni, ikan segar dengan andil inflasi 0,58%, cabai rawit 0,33%, cabai merah 0,24%, bawang merah 0,13%, tomat 0,11%, dan tarif angkutan udara 0,03%.

"Sebanyak 85 dari 90 kota IHK (indeks harga konsumen) mengalami inflasi. 33 kota di antaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, sementara 5 kota deflasi, dan seluruhnya berada di wilayah Sumatra," ujar Amalia, Selasa (2/1/2024).

Berdasarkan sebaran wilayahnya, di Sumatra, inflasi tertinggi terjadi di Medan, yakni 0,6%, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Meulaboh, yakni 0,67%. Meulaboh tercatat sebagai wilayah dengan deflasi terdalam di Indonesia.

Di Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,71%, sedangkan inflasi terendah ada di Kudus sebesar 0,51%.

Di Bali dan Nusa Tenggara, Maumere menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi, yakni 0,61%, dan inflasi terendah terjadi di Mataram, sebesar 0,29%.

Di Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 0,66%, sedangkan inflasi terendah ada di Banjarmasin 0,12%. Di Sulawesi, inflasi tertinggi ada di Gorontalo 1,32%, sementara inflasi terendah di Palu 0,13%.

Di Maluku dan Papua, inflasi tertinggi terjadi di Ternate 1,64%, yang sekaligus menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi se-Indonesia. Sebaliknya, inflasi terendah berada di Sorong, yakni hanya 0,23%.

BPS melaporkan inflasi Desember 2023 sebesar 0,41% (month-to-month/mtm), inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun lalu. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi Desember antara lain, makanan, minuman, dan tembakau.

Amaliamenyebutkan yakni komponen makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 1,07%, dan andil terhadap inflasi 0,29%.

"Rinciannya, cabai merah andil inflasi 0,06%, bawang merah dengan andil inflasi 0,04%, tomat 0,03%, cabai rawit 0,02%, beras 0,02%, serta telur ayam ras 0,02%," ujar Amalia, Selasa (2/1/2024).

Selain itu, terdapat komoditas di luar kelompok makanan yang juga memberikan andil signifikan terhadap inflasi bulanan, yakni tarif angkutan udara 0,05%, emas perhiasan 0,02%, dan komoditas rekreasi 0,01%.

Berdasarkan data BPS, terjadi inflasi 0,41% pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,38% mtm.

(lav)

No more pages