Logo Bloomberg Technoz

“Sudah ada kereta cepat yang membantu, tapi juga baru sampai di Bandung. Ini lah kerja pemerintah yang kejar-kejaran dengan kemacetan di semua kota.”

 Jokowi menerangkan bahwa tidak mudah untuk membangun sarana dan prasarana untuk mendukung transportasi umum di Indonesia. Saat pembangunan terjadi pun masih mendapatkan pro dan kontra.

Jokowi menceritakan bagaimana mega proyek kereta cepat WHOOSH—yang sebagian besar didanai oleh pinjaman China Development Bank (CDB) — menuai pro kontra.

Kendati demikian pembangunan harus terus dilakukan untuk mengatasi kemacetan, terang Jokowi.

“Mau tidak mau kalau transportasi massal tidak terbangun akan stuck macet dan bisa terjadi kalau itu tidak kita bangun misalnya di Jakarta keluar dari rumah mau ke jalan sudah mentok macet,” ujar Jokowi. 

Dalam agenda tersebut, Jokowi turut meresmikan empat prasarana  dengan nilai anggaran Rp145 miliar. Proyek yang menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan ini di antaranya adalah Terminal Purworejo Kabupaten Purworejo, Terminal Mendolo Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo Kota Madiun dan Terminal Patria Kota Blitar.

Terminal Purworejo di Jawa Tengah dibangun di lahan seluas 11.890 m2 dengan total anggaran Rp30 miliar. Terminal Mendolo direvitalisasi sejak Mei 2023 dengan total anggaran Rp20 miliar di lahan seluas 29.319 m2. Selain itu, Terminal Purboyo direvitalisasi dengan anggaran Rp30 miliar dan Terminal Patria merupakan terminal dengan anggaran revitalisasi paling besar yang mencapai Rp65 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan dan revitalisasi terminal saat ini memiliki konsep baru yakni untuk menjadi pusat kegiatan untuk masyarakat.

“Kami banyak bicara dengan bupati agar terminal tidak saja berfungsi sebagai fungsi transportasi, tapi juga kegiatan masyarakat,” ujar Budi. 

(wep)

No more pages