China Berlakukan Lagi Bea Masuk Batu Bara, Rusia Terancam
News
02 January 2024 12:35
Bloomberg News
Bloomberg, China memberlakukan kembali pungutan impor batu bara sejak awal tahun ini, sebuah langkah yang dapat mengancam eksportir Rusia yang bergantung pada pasar Negeri Panda selaku konsumen bahan bakar fosil terbesar di dunia.
Tarif tersebut sempat dihapuskan pada Mei 2022 untuk mencegah risiko pasokan setelah invasi Moskwa ke Ukraina mengguncang pasar energi global. Hal ini membantu membuka jalan bagi rekor impor batu bara China tahun lalu, termasuk peningkatan porsi pembelian batu bara dari Rusia yang dijauhi oleh pembeli lain.
Kini, kebijakan itu diberlakukan lagi untuk melindungi perusahaan pertambangan China dari dampak kelebihan pasokan setelah produksi dalam negeri juga meningkat ke titik tertinggi sepanjang masa.
Rusia telah menjadi pengirim batu bara kedua terbesar ke China dan tujuan jangka panjang kedua negara adalah mencapai pasokan tahunan sebesar 100 juta ton, angka yang kemungkinan akan tercapai pada 2023 setelah impor Desember dihitung. Untuk mempertahankan volume tersebut, harga di Rusia harus turun.