“Saya percaya 2024 akan menjadi tahun yg menarik buat Bitcoin karena kita masuk masa halving berikutnya dan satu hal menarik tahun 2024 ini sepertinya ETF Bitcoin mulai akan ada di Amerika,” kata dia.
Sepanjang tahun 2023 pasar aset digital mengalami pembalikan arah usai keterpurukan efek kasus penipuan di FTX yang menyeret pemiliknya, Sam Bankman-Fried.
Pada bulan Desember 2023 telah terjadi peningkatan harga Bitcoin tahunan sekitar 152%. Terbitnya izin ETF Bitcoin jadi pemicu permintaan BTC, juga diamini oleh banyak analis pasar kripto.
Pergerakan positif aset digital kripto, termasuk Bitcoin sebagai koin paling berharga di dunia, turut didorong oleh semakin tegasnya regulator dalam menata sektor ini.
Selain Sam Bankman-Fried yang telah diputus bersalah dan dipenjara, ada putusan dari pengadilan AS kepada Binance dan pendirinya Changpeng Zhao atas kasus pelanggaran anti pencucian uang.
Para eksekutif kripto yakin bahwa tindakan keras AS yang terburuk terhadap sektor ini telah berakhir. “Pelajaran yang bisa dipetik di 2023 adalah ekosistem kripto sekarang memasuki era compliance,” jelas Oscar.
“Sekarang industri harus mengikuti aturan pemerintah setempat, masing-masing kita bisa melihat kejatuhan perusahan-perusahaan tidak berizin yang mencoba menabrak aturan mulai ditertibkan pemerintah global.”
Lucy Gazmararian, managing partner di Token Bay Capital mengatakan bahwa regulator AS dan pihak paling berwenang terus menyampaikan pendapat mereka.
“Kami sekarang dapat melihat lebih banyak dialog yang terjadi dengan para regulator,” papar Lucy.
Hal yang membuat kepercayaan lanjutan dari analis bahwa Bitcoin tak lama akan bergerak ke level US$45.000. Reli terus terjadi pada pergantian tahun kemarin. Dukungan fundamental ataupun teknikal kepercayaan bahwa reli terus berlangsung.
“Bitcoin dapat melewati US$45.000 dalam waktu dekat dengan momentum bahwa investor melihat penurunan sebagai waktu untuk akumulasi,” kata Leo Mizuhara, CEO platform manajemen aset digital Hashnote, dilansir Barrons, sebagaimana dipublikasikan Dow Jones.
Dukungan stabilitas ekonomi makro turut mempertahankan prediksi pertumbuhan atas Bitcoin dalam waktu dekat. Sejumlah analis percaya bahwa fase kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve telah selesai.
Bahkan pengambil kebijakan dapat memangkas biaya pinjaman awal tahun 2024, sebagai langkah yang akan sangat mendukung pertaruhan yang sensitif terhadap risiko seperti token dan saham teknologi.
Meski demikian investor juga telah mengambil sikap berhati-hati atas pertaruhan penurunan suku bunga Federal Reserve tahun depan.
Broker Robinhood Markets Inc mengatakan bahwa volume perdagangan kripto nasional bulan November sekitar 75% di atas level Oktober tahun 2023.
Apakah reli Bitcoin bertahan akan “pasti menjadi lebih jelas setelah keputusan dicapai pada ETF spot,” tulis penyedia riset Kaiko dalam sebuah catatan.
— Dengan asistensi Suvashree Ghosh.
(wep)