Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meluncurkan program Gratisin yakni penyediaan akses internet gratis berkecepatan tinggi bagi pelajar di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan ketika berkampanye di Semarang, Jawa Tengah pada Senin (1/1/2024). Tak hanya internet, Ganjar-Mahfud juga menjanjikan menyediakan laptop gratis bagi 53,4 juta pelajar.

Salah satu program andalan Ganjar-Mahfud ini diklaim bertujuan memberikan akses yang setara ke internet cepat dan gratis di seluruh sekolah untuk mendukung kemajuan pendidikan. Masih soal pendidikan, sebelumnya Ganjar juga memperkenalkan program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana.

"Maka hari ini saya launching ‘Gratisin!’ internet super cepat, gratis dan merata kepada mereka pelajar," kata Ganjar saat meluncurkannya di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari keterangan TPN Ganjar-Mahfud, Selasa (2/1/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebut bahwa program Gratisin akan memberikan sejumlah manfaat untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak, khususnya yang kurang mampu membeli paket data internet. 

"Pelajar akan mendapatkan kemudahan, karena kalau kita tanya kepada keluarga yang kurang mampu, ya membeli kuota itu cukup mahal ya," jelasnya. 

"Dan mereka membutuhkan itu (internet), karena setelah pandemi ada banyak tugas yang mesti diselesaikan dengan menggunakan fasilitas digital, mangkanya inilah yang mendorong kita untuk membikin internet gratis," sambungnya. 

Ganjar juga menekankan telah berkonsultasi dengan pakar dalam merumuskan program Gratisin untuk bagaimana pemerataan internet trejadi di sekolah-sekolah.

Selain internet gratis, Ganjar-Mahfud juga berencana menyediakan laptop gratis untuk 53,4 juta siswa di sekolah dan madrasah. Hal itu kata dia diperlukan agar anak-anak sekolah tak ketinggalan soal kemajuan dunia.

Sebelumnya capres nomor urut 3 ini juga telah meluncurkan program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" sebagai bagian dari visi misinya yakni "Indonesia Sehat, Terampil, dan Berdaya". Dia menyebut program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan dengan memberikan kesempatan pendidikan berkualitas hingga tingkat sarjana bagi keluarga miskin. 

Dengan fokus pada keluarga miskin, disabilitas, dan wilayah yang tergolong dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),  bagi Ganjar program ini diharapkan dapat menciptakan peluang yang setara bagi semua lapisan masyarakat. 

"Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana menjadi bentuk komitmen kami untuk mengubah nasib keluarga miskin, memberikan akses pendidikan yang layak, dan mengangkat mereka dari jerat kemiskinan," ujar Ganjar beberapa waktu lalu.

(prc/ezr)

No more pages