Logo Bloomberg Technoz

Di pasar tenaga kerja, data klaim pengangguran awal memperlihatkan jumlah orang yang mencairkan tunjangan pengangguran untuk pertama kali bertambah 12.000 menjadi 218.000 untuk minggu yang berakhir 23 Desember, lebih tinggi dari ekspektasi pasar 210.000.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, kondisi ini membantu memperkuat pandangan bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada 2024 mungkin akan memangkas suku bunga acuan lebih cepat dari ekspektasi dan berhasil melakukan soft landing atau menghindari resesi.

“Lebih lanjut, data continuing claims memperlihatkan jumlah orang yang sudah mencairkan tunjangan pengangguran paling tidak selama dua minggu beruntun naik menjadi 1,87 juta untuk minggu yang berakhir tanggal 16 Desember dari 1,86 juta di minggu sebelumnya atau sejalan dengan ekspektasi,” tulis riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari regional, para investor akan memantau data manufaktur Caixin yang berorientasi pada eksportir China pada Selasa malam setelah Presiden Xi Jinping menggunakan pidato tahun baru tahunannya untuk menjanjikan penguatan momentum ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

"Kami akan mengonsolidasi dan memperkuat momentum pemulihan ekonomi, dan berupaya mencapai pembangunan ekonomi yang stabil dan berjangka panjang," kata Xi dalam pesan yang disiarkan di TV pada Minggu, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Dari dalam negeri, siang hari ini IHSG juga menanti sentimen dari data inflasi Desember oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Konsensus pasar memperkirakan inflasi Desember akan sebesar 2,74% year on year (yoy), dengan inflasi bulanan sebesar 0,51%.

Dengan demikian itu, inflasi tahunan diperkirakan sesuai dengan asumsi APBN 2023 di 2%–4% yoy pada 2023.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG terkoreksi 0,43% ke 7.272 disertai dengan munculnya volume penjualan.

“Apabila IHSG belum mampu untuk menembus area resistance di 7.308, maka waspadai bahwa posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave (ii) dari wave [iii],” papar Herditya dalam risetnya pada Selasa (2/1/2024).

Herditya juga memberikan catatan, hal tersebut berarti, IHSG akan rawan terkoreksi dengan area koreksi terdekat berada di 7.150—7.210.

Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, ACES, EXCL, HMSP dan SMGR.

Kemudian, analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, IHSG berpotensi menguat dengan kenaikan yang optimis seiring dengan potensi January Effect untuk melanjutkan Window Dressing di dua bulan terakhir 2023 berpotensi menopang rally IHSG di awal tahun ini.

“IHSG berpotensi uji level 7.300 pada hari [pertama] perdagangan 2024,” tulisnya.

Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini, BRIS, EXCL, JSMR dan AKRA.

(fad/wdh)

No more pages