Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak ingin berperang "tanpa henti" di Ukraina. Namun, dia mengatakan tidak akan melepaskan posisinya dan siap untuk berdamai hanya dengan syaratnya sendiri.
Berbicara dalam komentar yang disiarkan televisi pada hari Senin selama kunjungan ke rumah sakit militer, Putin mengatakan dia puas dengan kinerja tentara Rusia di Ukraina karena sekarang memegang inisiatif strategis di garis depan. Sementara lawan "secara bertahap mengempis." Rusia saat ini menduduki sekitar seperlima wilayah Ukraina.
"Kami juga ingin mengakhiri konflik ini, dan sesegera mungkin". Namun "hanya dengan syarat dari kami," kata Putin.
Pemimpin Rusia itu tidak merincikan kondisi apa yang harus dipenuhi untuk perdamaian.
Kepercayaan diri pemerintah Rusia semakin meningkat di tengah perpecahan politik di AS dan Uni Eropa terkait dukungan mereka terhadap Ukraina yang menghambat bantuan kepada pemerintah di Kyiv. Serangan balasan Ukraina yang diluncurkan pada Juni hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Pasukan Rusia sekarang mencoba maju ke wilayah timur Ukraina, Donetsk dan Kharkiv.
Putin sekali lagi menyalahkan elit Barat atas perang di Ukraina, yang dimulai hampir dua tahun lalu.
"Bukan karena mereka membantu musuh kita," katanya ketika ditanya tentang bantuan negara-negara Barat ke Ukraina. "Mereka adalah musuh kita."
(bbn)