Di tempat lain, para investor akan memantau data manufaktur Caixin yang berorientasi pada eksportir China pada Selasa malam setelah Presiden Xi Jinping menggunakan pidato tahun baru tahunannya untuk menjanjikan penguatan momentum ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Dalam pidato yang sama, Xi juga mengakui masa sulit yang dihadapi oleh sejumlah perusahaan dan masyarakt selama 2023.
"Kami akan mengkonsolidasi dan memperkuat momentum pemulihan ekonomi, dan berupaya mencapai pembangunan ekonomi yang stabil dan berjangka panjang," kata Xi dalam pesan yang disiarkan di TV pada Minggu, yang ditujukan pada 1,4 miliar penduduk negaranya. Pertumbuhan ekonomi China pascapandemi yang sangan dinanti-nantikan gagal terwujud pada 2023.
Sementara itu, pasar energi mungkin akan terdampak oleh langkah Iran yang mengirimkan kapal perang ke Laut Merah setelah Angkatan Laut AS menghancurkan tiga kapal Houthi. Tindakan ini berisiko meningkatkan ketegangan dan mempersulit tujuan pemerintah AS untuk mengamankan jalur perairan yang penting bagi perdagangan global.
Harga minyak mencatatkan penurunan tahunan terbesar sejak 2020 karena perang dan pengurangan produksi OPEC+ gagal mendorong harga naik lebih tinggi di tahun yang didominasi oleh meningkatnya pasokan minyak di luar kelompok tersebut.
Mata uang negara-negara berkembang menutup tahun terbaiknya sejak 2017 karena prospek suku bunga yang lebih rendah di AS menghidupkan kembali minat investor terhadap risiko.
(bbn)
